Saturday 11 July 2009

Album pertama : Awal Yang Indah

Gadis yang bakatnya mulai melambung lewat album pertamanya ini bakalan menambah perbendaharaan lagu-lagu Indonesia koleksi kamu. Album yang berjudul Awal Yang Indah ini melambungkan nama penyanyi Tere lewat singlenya yang berjudul sama dengan title album.

Tak cuma itu, album yang terdiri dari 9 lagu manis lainnya juga akan siap menemani kamu dengan lagunya seperti Tak Ingin Usai dan Bila Tiba Saatnya.

Berikut daftar lagu dalam album ini :

1. Tak Ingin Usai
2. Bilang Saja
3. Awal Yang Indah
4. Sampai Nanti
5. Bila Tiba Saatnya
6. Kesepian Kita
7. Selalu Ada
8. Biasa
9. Sendiri

Lirik :

1. Tak Ingin Usai

Coba pejamkan kedua matamu
Redamkan sejenak
ledakan di dada
Temukan yang kau mau
Dalam keheningan hati
Dan renungkan,
Tak perlu terburu putuskan
Renungkan semua yang ada

Dan jika masih ada tersisa
Sepotong rasa tersimpan di jiwa
Maka remukkanlah
S’luruh tembok angkuh jiwamu, kasihku
Tolong lenyapkan saja itu
Remukkan semua yang menghalang

Karna sesungguhnya diriku pun tak ingin usai
Tak ingin akhiri semua ini
Meski mungkin sulit, diriku tetap tak ingin usia
Tak ingin akhiri semua ini
Maka hiruplah sejenak damai yang coba ku beri
Agar aku terus bersamamu
Jangan lagi ada amarah
Tidakkah kau mengerti
Bahwa ku tak ingin, tak ingin usai

2. Bilang Saja

Tatap paras sajahmu
Diam s’ribu kata membisu
Buat daku bertanya
Hingga ku merasa hatimu

Terpesona,
Kurasakan gejolak hatimu
padaku

Bilang saja,
bila kau memang
mencintai diriku

Jangan berlama waktu
Daku juga mau padamu

3. Awal Yang Indah

Saat jauh darimu, terlintas tanya dalam anganku
Benarkah di benakmu, hanyalah diriku yang bertahta
Akankah ini slalamanya

Saat ku di dekapmu, bisik hati kecilku bertanya
Benarkah yang kau rasa, hanyalah diriku yang kau puja
Akankah ini slamanya, ataukah hanya semata

Tlah kuberi segalanya, cinta yang tanpa akhir
Yang hanya tercipta untukmu
Mestinya semua ini jadi awal yang indah bagiku !

Haruskah aku bertanya, agar ku temu jawabnya ?

4. Sampai Nanti

Sudahlah hapus airmatamu, kini
Ku’kan pergi s’perti pintamu, jauh
Namun trus ingatkan dirimu
Ku tak ingin menjauh
Ini semata ‘tuk menyenangkanmu
Karena kau lelah dengan semua
Dan kau menutup mata oh Baiklah,
Sampai nanti !

Ombak yang berkejaran
Angin lembut di pantai
Sungguh menyenangkan ‘tuk mengenangkannya
Buai hangat pelukan, sesaat kau tiada
Dan kini aku tak lagi

Terbayang di masa mendatang nanti
Ku ‘tak kan bersamamu lagi
Ku ‘tak kan coba ‘tuk kembali
Kuingin kau sesali,
Keputusan yang terbaik bagimu
Dan bila tiba jua saatnya
Kau menangis untukku, baiklah
Sampai nanti !

5. Bila Tiba Saatnya

Bila tiba saatnya, ku harus pergi jauh darimu
Maka maafkanlah, sgala keterbatasanku
Walau ku enggan, untuk beranjak,
Waktu kan tetap, pisahkan kita, Mengakhiri semua
yang telah terjalin, Dan menutup usai cerita, yang telah tercipta

Bila tiba saatnya, kuharus pergi dan tak kembali,
Kuharap yang terbaik bagimu
Bila tiba saatnya, ku harus pergi jauh darimu, Maka maafkanlah
s’gala keterbatasan, yang membuatku tak bisa, sempurna di hadapanmu

Bila tiba saatnya, ku harus pergi dan tak kembali, Kuharap yang terbaik bagimu
Doaku kan s’lalu bersamamu, Dan kiranya ku terkenang abadi

Bila tiba saatnya, ku harus pergi jauh darimu


6. Kesepian Kita

Ingatlah kawan kita
Pernah saling memimpikan
Berlari-lari tuk wujudkan kenyataan
Lewati segala keterasingan
Lalui jalan sempit yang tak pernah bertuan

Ingatlah kawan kita pernah berpeluh cacian
Digerayangi & geliati kesepian
Walaupun sejenak napas dari bahan
Tuk lewati ruang gelap yang teramat dalam

Hidup ini hanya kepingan
Yang terasing di lautan
Memaksa kita
memendam kepedihan ( merubah jadi tawa )
Tapi kita juga pernah duduk bermahkota
Pucuk-pucuk mimpi yang berubah menjadi nyata
Dicumbui harumnya putik-putik bunga
Putik impian yang membawa kita lupa

7. Selalu Ada

Rebahkan saja beban itu
Bila kau tak sanggup
Buang s’luruh kesah yang hinggap
Di benakmu itu

Karna ku akan selalu besertamu
Hadir untuk dirimu s’lamanya

Tak perlu ragu kepadaku
Pandangi diriku
Dan mari tinggalkan saja penat
Penat yang menyiksa

Karna ku akan selalu bersamamu
Hanya untuk dirimu s’lamanya

Ku akan hadir untuk dirimu
Enyahkan gelisahmu
Tebarkan damai di bilik jiwa
Ku akan s’lalu ada Oh
Di sisimu, sertamu s’lamanya

Tak perlu ragu kepadaku
Pandangi diriku
Dan mari tinggalkan saja penat
Penat yang menyiksamu
Biar bersama kita singkirkan
Dan lalui semua ini darimu

Jangan kau ragu, yakinkah ku selalu ada !
Meskipun jauh hatiku padamu s’lamanya !

8. Biasa

Pagi ini mentari terbit di ufuk timur
Dan petang nanti kuyakin terbenam di barat
Seperti biasanya ...

Namun mengapa hari ini ada yang lain kurasakan
Bantu aku telaah perasaanku sendiri
Sedikit senyum untukku, sedikit tatapan penuh makna
Sedikit namun getarkan hatiku ...

Segalanya berjalan biasa hari ini
Dua puluh empat jam yang tak pernah berhenti
Seperti biasanya ...

9. Sendiri

Kusangka, tak pernah terjadi, Perihnya hati yang tertusuk, Pada diriku yang
Mencintai dirimu selalu, Menyayangi, sepenuh hati, Dan kini kau pergi

Sendiri menatap bintang di langit, Tak ada teman yang menemani
Dan kau pun tak pernah peduli, Sendiri dalam gerimis dan hujan
Telanjang menggigil menantimu, Berharap kau pun menemani, Seperti dulu lagi

Meskipun, kini kau t’lah pergi, Meninggalkanku sendiri, Tapi masih kuharap
Masih ada yang sudi menemani, Diriku yang tak terkendali, Menanti dirimu

No comments:

Post a Comment