Album yang berisi 12 lagu ini merupakan rangkuman karya terbaik tERe selama bermusik. Di Album ke empat ini tere mengusung 3 lagu baru, yakni tersenyumlah, tak pernah sengaja dan sandiwara yang melelahkan. Sedangkan 9 lagu lainnya adalah hits dari album-album sebelumnya.
Berikut daftar lagu dalam album ini :
1. Tersenyumlah
2. Tak Pernah Sengaja
3. Kesepian Kita
4. Sandiwara Yang Melelahkan
5. Selebihnya Dusta
6. Dosa Termanis
7. Mengapa Ini yang Terjadi
8. Pasangan Sepadan
9. Pencuri Hati
10.Aku Patut Membenci Dia
11.Awal Yang Indah
12.Tak Ingin Usai
Lirik :
1. Tersenyumlah
Mengapa kau bersedih
Saat cinta pergi
Biarlah saja, bila semua harus terjadi
Hidup bukan sampai disini
Waktu terus berjalan
Yakinlah ada bahagia
Yang akan kau rasa dalam hidupmu
#Dan tersenyumlah sayang
Lepas semua pedih di hati
Karena cinta masih ada
Dan slalu ada
Oh percayalah
Kadang cinta tak berhati
Sering menyakiti
Tapi cinta yang sejati
Meski tlah pergi
Kan datang lagi
2. Tak Pernah Sengaja
Ah, ah, ah
Ku salah lagi
Ah, ah, ah
Kau marah lagi
Maksudku bukan itu
Maksudku berbeda
Kau hanya salah mengerti
Mengapa tak pernah
Mengapa tak bisa
Ku menjelaskan padamu
#
Aku tak pernah sengaja
Untuk menyakiti hatimu
Kalau memang ku sengaja
Tak mungkin ku minta kau
Untuk memaafkan aku lagi, dan lagi
Andainya ku sengaja
Ku pasti sudah pergi
Lupakan yang terjadi
dan aku meninggalkan kamu
3. Kesepian Kita
Ingatlah kawan kita
Pernah saling memimpikan
Berlari-lari tuk wujudkan kenyataan
Lewati segala keterasingan
Lalui jalan sempit yang tak pernah bertuan
Ingatlah kawan kita pernah berpeluh cacian
Digerayangi & geliati kesepian
Walaupun sejenak napas dari bahan
Tuk lewati ruang gelap yang teramat dalam
Hidup ini hanya kepingan
Yang terasing di lautan
Memaksa kita
memendam kepedihan ( merubah jadi tawa )
Tapi kita juga pernah duduk bermahkota
Pucuk-pucuk mimpi yang berubah menjadi nyata
Dicumbui harumnya putik-putik bunga
Putik impian yang membawa kita lupa
4. Sandiwara Yang Melelahkan
Tak mampukan
Kau mencintaiku
Dengan segenap hati dan sluruh jiwa ragamu
Dan haruskah diriku mengiba
Mengharap cintamu yang tiada pernah sempurna
#Kurasa lebih baik
aku pergi
tinggalkanmu
Karna ku bisa mati
Bila terus bersamamu
Dan wajarkah
Bila kita berdua
Tak lagi nyaman tuk berbagi duka dan tawa
Oh tak bisakah
Kita mengakhiri
Semua sandiwara yang sungguh melelahkan ini
5. Selebihnya Dusta
malam minggu ini
kau tak perlu datang lagi
aku memilih sendiri
ketimbang patah hati
mulai minggu ini
baiknya kau biasakan
sendirian tanpa teman
ku dipermainkan, ku dipermainkan
reff:
kau bilang cinta selebihnya dusta
janji setia selebihnya dusta
keindahan kian jauh di mata
selebihnya dusta, selebihnya dusta
dan selebihnya duka nestapa
cinta itu sayang
bukan cium dan pelukan
hanyalah kesetiaan
itu kau tak punya
itu kau tak punya
6. Dosa Termanis
Kulupakan semua aturan, Kuhilangkan suara yang berbisik, yang selalu menyuruhku, ‘tuk tinggalkan kamu
Hanya hati yang kuandalkan, dan kucoba melawan arus. Namun saat bersamamu, masalahku hilang, terbang melayang
Kau adalah kesalahan yang terindah hingga buatku marah, tapi juga menikmati...
Kau adalah dosa termanis yang menggodaku saat kubutuh rasakan sedikit cinta
Kembalilah kau padanya, hanya itu jalan satu-satunya, karna semakin lama, kuingin kau lebih....
7. Mengapa Ini yang Terjadi
Tiada yang salah dengan perbedaan
Dan segala yang kita punya
Yang salah hanyalah sudut pandang kita
Yang membuat kita berpisah
Karna tak seharusnya,
Perbedaan menjadi jurang
Bukankah kita diciptakan
Untuk dapat saling melengkapi
Mengapa ini yang terjadi ?!
Mestinya perbedaan bukan alasan
Untuk tak saling memahami
Harusnya cinta bisa memberi jalan
Dan satukan semua harapan
8. Pasangan Sepadan
Kau pantas dapatkan aku
Ku pantas dapatkan kamu
Yang kau ingin ada padaku
Yang ku mau ada padamu
Kau tak akan menolak aku
Ku tak kan menolak kamu
Kan di dekatku bukan hanya
Kebetulan saja...
Bernafaslah di hadapku
Akan kurasakan nafasmu
Kucinta kau sampai mati
Kau pun tak kan hidup tanpaku!
Hatiku kini hatimu
Lukamu kini lukaku
Mudah saja kau pindah cinta
Tak kan kau dapat sepertiku
9. Pencuri Hati
Bagai hujan siang hari
Ku tak bisa mengungkapkan
kata-kata sedikitpun,
Saat dia datang...
Dia mahluk yang paling indah,
Yang pernah aku temui ..aaah..
Cuaca kini berubah
Hatiku panas dan dingin
Melihatnya menatapku walau sekejap
Matanya begitu tajam
Senyumnya begitu dalam ...aaah...
Reff.
Dia ..mencuri (pencuri) hatiku...
Akankah dia mengenalku...?
Dia..mencuri (pencuri) hatiku...
Tahukah oh, dirinya?
Aaah...
Sepertinya ku terikat,
Bila dirinya ada pasti ada aku...
Dan ku bahagia,
Dia mahluk yang paling indah
Yang pernah aku temui...aaah...
10. Aku Patut Membenci Dia
Mungkin aku patut membenci dia,
Karna aku mencintaimu !
Jujur kukatakan, aku tak rela dia curi hatimu !
Karna ku lebih dulu jadi kekasihmu
Dan dengan sungguh mencintaimu
Ku tak ingin dirinya menggantikan aku
Karna ku tau, ku lebih baik dari dirinya !!!
Aku ingin dia yang pergi jauh,
Pergi jauh darimu!
11. Awal Yang Indah
Saat jauh darimu, terlintas tanya dalam anganku
Benarkah di benakmu, hanyalah diriku yang bertahta
Akankah ini slalamanya
Saat ku di dekapmu, bisik hati kecilku bertanya
Benarkah yang kau rasa, hanyalah diriku yang kau puja
Akankah ini slamanya, ataukah hanya semata
Tlah kuberi segalanya, cinta yang tanpa akhir
Yang hanya tercipta untukmu
Mestinya semua ini jadi awal yang indah bagiku !
Haruskah aku bertanya, agar ku temu jawabnya ?
12. Tak Ingin Usai
Coba pejamkan kedua matamu
Redamkan sejenak
ledakan di dada
Temukan yang kau mau
Dalam keheningan hati
Dan renungkan,
Tak perlu terburu putuskan
Renungkan semua yang ada
Dan jika masih ada tersisa
Sepotong rasa tersimpan di jiwa
Maka remukkanlah
S’luruh tembok angkuh jiwamu, kasihku
Tolong lenyapkan saja itu
Remukkan semua yang menghalang
Karna sesungguhnya diriku pun tak ingin usai
Tak ingin akhiri semua ini
Meski mungkin sulit, diriku tetap tak ingin usia
Tak ingin akhiri semua ini
Maka hiruplah sejenak damai yang coba ku beri
Agar aku terus bersamamu
Jangan lagi ada amarah
Tidakkah kau mengerti
Bahwa ku tak ingin, tak ingin usai
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment